3 Ciri Orang Yang Pandai Mengelola Keuangan

by | Jul 25, 2024 | Gaya Hidup

Artikel ini ditulis oleh : Yova

Rasulullah SAW bersabda,

“Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang umurnya kemana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya; dari mana diperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk apa digunakannya.” 

(HR.  Tirmidzi)

Setiap muslim tentu sudah mengetahui bahwa segala amal perbuatan yang kita lakukan di dunia, akan dipertanggung jawabkan di akhirat. Namun, bukan hanya amal yang akan dihisab, tetapi juga harta kita. Kelak akan ditanya dari mana harta yang kita peroleh, untuk apa harta tersebut.

Untuk bisa menjawab dengan tepat bagaimana menggunakan harta kita tentunya kita harus bisa mencontoh teladan dari rasul kita Muhammad saw. Salah satu hal positif yang bisa kita dapat dengan mengikuti teladan rasul kita adalah kepandaian kita dalam mengelola keuangan. Berikut ini adalah ciri-ciri orang yang pandai mengelola keuangan diantaranya yaitu :

  • Bisa membedakan mana kebutuhan dan keinginan

Terkadang bagi sebagian orang, membeli sesuatu barang bukan karena kebutuhan tapi karena nafsu atau keinginan sesaat. Melihat tanda “diskon” dan “sale” menjadi hipnotis tersendiri, yang membuat ingin membeli meski tidak benar-benar membutuhkan. Kemudian tanpa disadari, barang-barang tersebut menggunung dan tidak terpakai. Orang yang pandai adalah ketika bisa membedakan mana yang menjadi kebutuhan dan mana yang menjadi keinginan, sehingga hanya barang-barang yang dibutuhkanlah yang akan dibeli. Perilaku memenuhi hawa nafsu / keinginan dengan menumpuk-numpuk harta sangat bertentangan dengan firman Allah swt  :

يَّوْمَ يُحْمٰى عَلَيْهَا فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ فَتُكْوٰى بِهَا جِبَاهُهُمْ وَجُنُوْبُهُمْ وَظُهُوْرُهُمْۗ هٰذَا مَا كَنَزْتُمْ لِاَنْفُسِكُمْ فَذُوْقُوْا مَا كُنْتُمْ تَكْنِزُوْنَ 

”(Ingatlah) pada hari ketika emas dan perak dipanaskan dalam neraka Jahanam, lalu dengan itu disetrika dahi, lambung dan punggung mereka (seraya dikatakan) kepada mereka, “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah (akibat dari) apa yang kamu simpan itu.”

(QS At Taubah : 35)

  • Tidak boros

Ketika kita membutuhkan suatu barang pasti akan dihadapkan pada banyak pilihan, mau yang mahal atau yang murah. Rasul mencontohkan selalu zuhud dalam kehidupannya. Menggunakan pakaian yang biasa saja tidak mewah, makan seadanya saja tidak mewah. Jika kita selalu sadar bahwa harus selalu mencontoh rasul dalam hal zuhud maka tentunya kita akan memilih barang-barang yang murah, bukan barang yang mahal. Membeli barang yang murah dan sesuai fungsinya adalah termasuk perbuatan tidak boros dan sesuai dengan firman Allah swt :

Allah SWT berfirman :

۞ يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ ࣖ

“Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.”

(QS Al-A’raf : 31)

  • Tidak melakukan hal yang sia-sia / mubadzir / berlebihan

Mubadzir artinya sia-sia atau berlebihan. Seringkali seseorang tidak menghabiskan makan atau tanpa sadar meninggalkan sisa pada makanan. Apalagi saat menghadiri undangan. Mengambil makanan sebanyak-banyaknya lalu ketika kenyang tidak dihabiskan, piringnya diletakkan begitu saja malah kemudian mengambil makanan lain. Rasul mencontohkan untuk tidak melakukan hal yang sia-sia / mubadzir seperti dalam sabda beliau dalam lafadz riwayat Muslim dari Jabir :

 وَلَا يَمْسَحْ يَدَهُ بِالْمِنْدِيلِ حَتَّى يَلْعَقَ أَصَابِعَهُ فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي فِي أَيِّ طَعَامِهِ الْبَرَكَةُ

Dan janganlah ia mengusap tangannya dengan sapu tangan hingga ia menjilat jarinya. Karena ia tidak mengetahui pada bagian makanannya mana yang mengandung keberkahan”

(H.R Muslim)

Tiga hal diatas adalah hal kecil yang berdampak besar, jika bisa dicontoh dan dilakukan maka bukan tidak mungkin keuangan kita akan lebih stabil. Tentunya jika keuangan stabil maka perilaku buruk lainnya yaitu suka ngUTANG bisa kita hindari.

Artikel Lainnya

Dec 15 2024

Bermanfaat Bagi Orang Lain

Oleh : Yova Meiliza Manusia adalah mahluk sosial yang selalu berhubungan dengan orang lain dan tidak bisa sendiri. Dalam perjalanan hidup...
Feb 10 2025

PPN NAIK, PERUSAHAAN RESAH

Oleh : Kartini Rosmalah (Dosen Ilmu Komunikasi) Rencana pemerintah menaikkan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 12% di awal tahun, kini mulai...
Jun 25 2024

Modal Dasar Menjadi Orang Tua

Pertanyaan dalam judul di atas sangat menggelitik dan membuat saya bercermin untuk menjawab pertanyaan itu. Siap nggak ya saya menjadi...
May 13 2025

Kekuasaan :  Kesempatan Memperkaya Diri Dalam sistem Kapitalisme

Oleh : Irta Roshita (Aktivis Dakwah) Bukan hanya rumah yang di pagar, ternyata lautan yang begitu luasnya juga di pagari oleh oknum-oknum...
May 13 2025

Nestapa Palestina, Solusinya Bukan Evakuasi dan Gencatan Senjata

Oleh : Ayin Harlis (Aktivis Dakwah) Greg J Stoker, seorang aktivis anti-imperialis mengunggah video yang menunjukkan dugaan jasad warga...
Jul 22 2024

Judi Online Merajalela, Hidup Makin Sengsara

Sejarah Judi di Indonesia Berdasarkan literatur dan informasi yang telah ditelusuri ternyata ditemukan bahwa judi sudah ada dari 4000...
Dec 15 2024

Pilkada, Butuh Perubahan Atau Tidak ?

Oleh : Irta Roshita (Aktivis Muslimah Bekasi) Memasuki bulan November serentak seluruh wilayah di Indonesai melakukan pemilihan Pilkada...
May 13 2025

Kita Kira Kita Punya Waktu

Oleh : Yova Meiliza Kita kira kita punya waktu. Jadi dengan santai menunda waktu sholat dengan alasan tanggung mengerjakan tugas. Kita...
Apr 15 2025

Kasus Pagar Laut, Bagaimana Pandangan Islam?

Oleh : Yova Meiliza Keberadaan pagar bambu yang membentang sejauh 30,16 kilometer di wilayah pesisir Tangerang masih menjadi perhatian....
Aug 19 2024

Miras – Solusi Semu Melepas Penatnya Kehidupan

Artikel ini ditulis oleh : Yova Meiliza (Aktivis Muslimah di Kota Bekasi) Pemuda asal Kota Gorontalo berinisial GB (21 tahun) mendekam di...
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments