
Oleh : Yova Meiliza (Aktivis Muslimah Bekasi)
Pernah gak sih, suatu hari kita melakukan rutinitas harian tapi kok rasanya hampa? Seperti bangun tidur, mandi, makan lalu berangkat sekolah dan bekerja atau mengerjakan pekerjaan rumah kemudian istirahat. Semua itu adalah kegiatan yang biasa dilakukan. Tapi mengapa hati terasa seperti hampa, pikiran kosong dan tubuh bergerak otomatis seperti robot. Aktivitas yang kita lakukan seharian rasanya kok gitu-gitu aja, kayak gak ada berkahnya.
Jangan-jangan yang salah bukan to-do list nya tapi bisa jadi karena kita tidak melibatkan Allah dalam segala urusan. Dari hal-hal kecil yang kita anggap sepele dan tidak kelihatan, kita lupa melibatkan Allah dalam setiap aktivitas. Mungkin kita langsung scroll-scroll hp saat bangun tidur sampai lupa nggak sempat bilang Alhamdulillah. Kita memulai hari bukan bersama Allah dan karena Allah. Padahal itu adalah kunci pembuka syukur atas segala nikmat dan berkah-Nya. Saat lapar dan terburu-buru ingin melahap makanan, kita lupa mengucap Bismillah. Sedangkan Bismillah itu seperti bumbu rahasia yang buat makanan lebih nikmat dan barokah.
Atau jangan-jangan kita lupa menitipkan diri kepada Allah saat hendak keluar rumah. Kita langsung keluar rumah dengan penuh keyakinan tapi ternyata kurang keberkahan. Atau ketika kita ingin rebahan setelah seharian melalui hari yang panjang dan tubuh lelah, namun kita lupa pamit sama Allah terlebih dahulu. Tanpa sadar mata sudah terlelap. Padahal mengingat Allah adalah penutup yang manis buat hati yang lelah yang diakhiri dengan barokah-Nya.
Rasulullah Saw bersabda : “Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Kenali Allah di kala senang, niscaya Allah akan mengenalmu di kala susah”. (HR. Tirmidzi)
Ternyata kadang tanpa kita sadari, yang mengurangi keberkahan itu sendiri bukanlah dosa-dosa besar. Melainkan kebiasaan kecil yang dianggap sepele yang kita lupain. Kita awali dan akhiri hari tidak bersama Allah karena seringnya kita melakukan perbuatan itu hingga dianggap remeh. Kita tidak menyadari bahwa Allah adalah sumber segala sesuatu. Kita lupa sebagai hamba-Nya yang lemah dan penuh keterbatasan, kita butuh pertolongan dan bimbingan-Nya dalam setiap langkah kehidupan. Tak terkecuali rutinitas harian yang itu-itu saja. Jangan sampai kita termasuk menjadi hamba yang sombong, yang tak mau memohon pertolongan kepada Allah.
Oleh karena itu, yuk..kita mulai libatkan Allah dalam segala urusan baik itu hal yang kecil ataupun yang invisible. Agar rutinitas harian yang kita lakukan tidak hanya mendapat lelah yang sia-sia tapi juga mendapat keberkahan-Nya. Mulailah dengan memperbaiki hal-hal kecil seperti berdoa tiap memulai sesuatu, selalu ingat Allah dalam setiap langkah, dan berserah diri pada kehendak Allah. Luruskan niat dan fokus pada kebaikan.
Jangan tunggu dapat masalah besar baru kita mengingat Allah. Sesungguhnya disaat kita melibatkan Allah dalam segala urusan, maka ada keberkahan di dalamnya. Ada ketenangan dan kedamaian saat kita selalu menyertakan Allah. Beban yang berat akan terasa menjadi ringan karena yakin bahwa Allah akan selalu menolong dalam setiap usaha. Rasa syukur kita kepada Allah akan meningkat atas kenikmatan yang berlimpah. Dan pastinya dengan mengingat dan melibatkan Allah dalam segala urusan, apa yang kita perbuat akan bernilai ibadah dan menjadi ladang pahala. InsyaAllah.
Allah SWT berfirman :
وَّتَوَكَّلۡ عَلَى اللّٰهِ ؕ وَكَفٰى بِاللّٰهِ وَكِيۡلًا
“Dan bertawakallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pemelihara”. (QS. Al Ahzab : 3)