
Melihat banyaknya konten flexing di sosial media yang memamerkan berlimpahnya harta, mudahnya bagi-bagi uang, makan makanan enak di restoran mewah, nginep di hotel mewah, pamer berkeliling negara, beli mobil mewah, punya pesawat pribadi dan segudang pamer lainnya sehingga menyebabkan pikiran saya kemana-mana. Pernah nggak teman-teman kepikiran kayak saya seperti ini :
Darimana ya mereka mendapatkan uang ? Sepertinya kog gampang banget rezekinya.
Bagaimana ya caranya mereka bisa melakukan itu ?
Hebat, pembantu rumah tangga aja sampai 13 orang. Kapan ya giliran saya ?
hihihi… kalau lagi nggak waras jadi pengin juga ya.
Pertanyaan diatas sering saya lontarkan kepada suami saya ketika kami sedang santai sambil ngopi di depan teras. Dan seperti biasa beliau hanya menjawab dengan senyum sambil berkata “ Bisa jadi yang kita sekarang lihat hanya enaknya padahal mungkin dulunya juga susah. Ya setiap orang beda-beda rezekinya Diajeng, tergantung Allah yang pilih dan tentukan . “
Hahahaha…jawaban yang klasik dan tak bisa dibantah.
Sementara itu, di sisi lain kita melihat betapa sulitnya orang dalam berupaya mencari rezeki. Ada yang berangkat dari subuh dan pulang isya’ berhimpit-himpit di kereta. Ada juga yang bermacet-macet naek motor berjam-jam, bahkan ada juga yang udah bertahun-tahun lelah mencari kerja tapi belum dapat. Dan rezeki mereka tetap seret, ATM kosong, belum habis bulan anggaran sudah minus. Arrrgghhh… hidup ini terasa jadi lebih berat.
Namun, sebagai seorang muslim yang senantiasa selalu menuntut ilmu dan hidup dalam kesederhanaan baik dalam kondisi ada maupun tidak ada , kita akan bisa memaknai kehidupan ini dengan bijaksana. Anggap saja rezeki kita itu berada dalam sebuah ember, ya … ember. Ember kita beda-beda ukurannya, ada yang kecil dan ada yang besar. Ada orang yang puas dengan pendapatan dua juta rupiah sebulan, embernya ya seukuran itu. Ada yang lima juta rupiah, ada yang lima puluh juta rupiah, ada yang ingin jadi orang terkaya di Indonesia, ada yang ingin punya puluhan perusahaan go-public, ada yang ingin punya sawah berhektar-hektar, ada yang ingin perusahaannya menjadi The Most Admired Company in The World. Kita bebas memilih ember kita masing-masing, itu adalah fasilitas gratis dari Allah swt. Ember itulah mimpi kita, sehingga untuk mendapatkan rezeki yang besar kita harus menyiapkan dulu ember yang besar, mimpi yang besar.
Banyak hal yang saya dan suami bisa rasakan dengan memulainya dari mimpi terlebih dahulu. Misalnya tahun depan kita berencana ke Dubai atau kemana terserah keinginan kita. Dan itu ternyata bisa terwujud walaupun hanya dimulai dari mimpi. So, janganlah takut bermimpi, jangan takut jatuh karena bermimpi tidak perlu mengeluarkan biaya, hanya keyakinan pada Allah Sang Maha Pemberi maka dengan caranya Allah akan menunjukkan kepada kita menuju mimpi itu. Nasehat seperti ini juga perlu kita sampaikan kepada anak kita dan juga merupakan modal dasar menjadi orang tua yang senantiasa selalu menasehati anaknya. Silahkan teman-teman simak lagi konten tulisan saya mengenai :
Akan tetapi teman-teman, perlu kita ingat bahwa dalam upaya menjemput impian dan memenuhi ember itu kita harus menggunakan cara yang halal dan sesuai tuntunan Rasul Muhammad saw. Banyak orang mengambil jalan pintas untuk memenuhi embernya misalnya dengan korupsi, maka ingatlah bahwa Allah pasti akan mengambilnya kembali dengan caranya yang tidak kita sangka-sangka. Masih banyak banget contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari yang bisa kita amati dan sambung-sambungkan jika kita mau belajar dan memperhatikan.
Beberapa orang bilang setengah mencibir : cari rezeki haram saja susah Mbak, apalagi yang halal.
Benarkah ? Mengapa Allah menciptakan manusia di bumi jika hanya untuk mengejar yang haram karena yang halal susah ? Dan siapa yang bilang nyari rezeki yang halal lebih susah daripada yang haram ? Tengoklah ke dalam penjara : siapa yang nasibnya lebih susah, yang mengejar harta haram atau halal ?
Allah tunjukkan jalannya yang mudah :
وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا
” Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu “.
( QS Ath-Thalaq [65] :2-3 )
So, mari kita tentukan ember kita sesuai dengan mimpi kita, lalu beramal sebanyak-banyaknya ( ibadah, kerja cerdas, kerja keras ), tahan diri dari dosa dan kesalahan ( jangan terlambat sholat, hindari mendekati zina, perbaiki silaturahim dan sebagainya ). Insyaallah akan dimudahkan dalam hidupm ditunjukkan jalan terang, diamanati rezeki berkah melimpah. Aamiin.
Tulisan dan teori ini mudah untuk dituliskan, meskipun tentu praktiknya tidaklah mudah, tapi sesungguhnya konsepnya ya sesederhana ini.
Wallahu ‘alam bishowab