Pagar Laut Muncul di Bekasi, Dimana Pemimpin Pengurus Umat?

by | Feb 10, 2025 | Gaya Hidup

oleh :

Khusnul Khatimah (Aktivis Muslimah Bekasi)

Istilah pagar laut belakangan ini sedang ramai diperbincangkan lantaran luas dan peruntukannya yang tidak berizin “katanya”. Sebelumnya di tengah laut perairan tanggerang mencapai 30 kilo meter, kali ini ada di dekat kita yaitu di perairan Kabupaten Bekasi, desa Segarajaya, kecamatan Tarumajaya mencapai 8 kilo meter.

Pasca viral berita ini kemudian ramai-ramai masyarakat mempertanyakan peruntukan pagar laut itu apakah kemudian urgent dan untuk kepentingan rakyat ataukah justru merugikan rakyat? Dan benar saja instansi pemerintahan kemudian saling lempar permasalahan ga ada solusi dari kejadian tersebut yang ada pemerintah hanya butuh perizinan di perbaiki atau bahkan ketika pembongkaran dilakukan bukan oleh instansi yang membangunnya malah melibatkan TNI. Usut punya usut semua pembangunan yang terjadi “katanya” untuk membangun pelabuhan tapi kenapa kok nelayan ga disosialisasi dan katanya izinnya belum valid?

Sungguh aneh negeri ini. Kebijakan saling lempar antar instansi jika ada permasalahan, lalu kemudian permasalahan pun tidak selesai. Alias seolah ditelan bumi kalau tidak lagi viral atau dipertanyakan masyarakat. Padahal realnya masalah tersebut terus menjadi bom waktu dikemudian hari karena tidak diselesaikan secara sempurna. Rakyat pun tetap menjadi objek penderitaan antara pemerintah dan pengusaha.

Inilah tipe dari namanya penjajahan gaya baru. Dimana segala aspek dianggap bisa dimiliki asal punya uang dan kekuasaan. Sudah tampak bagi kita segala bentuk penjajahan tersebut, walaupun kita saat ini tidak baku tembak tapi dampak yang dihasilkan sama-sama membahayakan manusia dalam hal ini rakyat kecil. Inilah era kapitalisme kawan.

Islam dengan tegas melarang manusia privatisasi 3 hal diantaranya air, padang rumput dan api. Perairan laut dalam hal ini adalah hal yang dilarang di privatisasi alias harus digunakan sepenuhnya untuk kepentingan umat manusia dan seisinya. Banyak penelitian menunjukan dimana ekosistem laut itu sungguh luar biasa kaya dimana ada ikan dilaut untuk konsumsi belum lagi keadaan alam yang membahayakan jika laut dirusak. Maka seharusnya laut itu dikelola oleh negara untuk di lestarikan dan di ambil kekayaan hayati di dalamnya untuk konsumsi dengan tetap memperhatikan keseimbangan alam. Islam pun mejaga setiap rakyatnya dengan menjadikan ekonomi yang ada tidak ditimbun oleh beberapa orang saja tapi harus merata sesuai dengan kebutuhan.

Islam melarang manusia serakah, tapi menganjurkan zakat, sedekah dan infaq. Belum lagi setiap aturan islam tersebut ditujukan untuk dapat ridha Allah SWT. bukan untuk kekayaan segelintir orang.
Inilah keindahan islam yang sudah pernah di aplikasikan dalam bentuk kekhilafahan beberapa waktu silam. Hari ini kita hidup belum diatur islam lagi karena kekhilafahan belum kembali tegak. Maka butuh perjuangan kaum muslimin untuk sama sama sadar betapa kita semua butuh islam mengatur hidup dalam setiap lini.

Wallahualam bish shawab

Artikel Lainnya

Feb 10 2025

Taat = Nggak Dapat Cobaan??

Oleh : Yova Meiliza “Ya Allah, aku sudah berusaha taat, solat tepat waktu, gak berprasangka buruk, bersikap baik tapi kenapa ujian-Mu...
Apr 15 2025

Kasus Pagar Laut, Bagaimana Pandangan Islam?

Oleh : Yova Meiliza Keberadaan pagar bambu yang membentang sejauh 30,16 kilometer di wilayah pesisir Tangerang masih menjadi perhatian....
Dec 14 2024

Uang Palsu Merebak, Bukti Negara Tidak Stabil

Oleh: Irta Roshita (Aktivis Muslimah Bekasi) Kebutuhan hidup manusia dapat dipenuhi ketika uang dimiliki. Uang adalah alat tukar yang...
May 13 2025

NARKOBA MAKIN BEBAS, NEGARA LALAI

Oleh : Kartini Rosmalah (Dosen Ilmu Komunikasi) Bekasi darurat, remaja berstatus mahasiswa ditangkap polisi gara-gara ditemukan ganja di...
May 13 2025

Nestapa Palestina, Solusinya Bukan Evakuasi dan Gencatan Senjata

Oleh : Ayin Harlis (Aktivis Dakwah) Greg J Stoker, seorang aktivis anti-imperialis mengunggah video yang menunjukkan dugaan jasad warga...
Aug 19 2024

Miras – Solusi Semu Melepas Penatnya Kehidupan

Artikel ini ditulis oleh : Yova Meiliza (Aktivis Muslimah di Kota Bekasi) Pemuda asal Kota Gorontalo berinisial GB (21 tahun) mendekam di...
Jun 12 2025

Kemiskinan Sekedar Angka? (Refleksi Standar BPS dan Bank Dunia)

oleh : Rayhana Radhwa (Narasumber Majelis Taklim Kamila) Bank Dunia merilis laporan bahwa penduduk miskin Indonesia mencapai 171,8 juta...
Jun 24 2024

Menuntut Ilmu

Apabila kita memperhatikan isi Al-Qur’an dan Al-Hadist, maka terdapatlah beberapa suruhan yang mewajibkan bagi setiap muslim baik...
Sep 23 2024

Pilkada Rawan Konflik, Tanda Demokrasi Toxic

Artikel ini ditulis oleh : Rayhana Radhwa Penjabat Walikota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengimbau agar kampanye tidak diadakan saat car...
Dec 14 2024

Ironi Hari Guru, Kriminalisasi Guru Meningkat

Oleh : Kartini Rosmalah (Dosen Ilmu Komunikasi) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud RI) membuat apreasiasi...
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments