
Oleh : Yova Meiliza
Manusia adalah mahluk sosial yang selalu berhubungan dengan orang lain dan tidak bisa sendiri. Dalam perjalanan hidup pasti akan bertemu dengan berbagai macam tipe dan karakter. Ada yang baik, ramah, cerewet, pendiem, jutek dan sebagainya. Bersyukur bila kita dipertemukan dengan orang-orang yang baik dan saling mengajak pada kebaikan. Karena mereka adalah nikmat yang besar yang sering tidak kita anggap. Mereka begitu berharga dalam menciptakan kita yang sekarang.
Namun tak jarang juga kita akan dipertemukan dengan orang-orang yang bermasalah dan menyusahkan kita. Janganlah kita cepat merasa kesal dan buruk sangka terhadap mereka. Bisa jadi Allah SWT mempertemukan kita dengan orang-orang yang bermasalah itu adalah jawaban dari doa mereka. Doa yang sama yang kita mohonkan agar dipertemukan dengan orang-orang baik. Agar kita dapat merasakan bahwa bahagia itu bisa didapat bukan hanya ketika kita mendapatkan, namun juga ketika kita memberi.
Memberi bukan hanya soal materi, tapi bisa jadi berupa nasihat, solusi ataupun hanya sekedar memberi telinga untuk mendengar keluh kesah mereka. Dan pada akhirnya, apakah kita bertemu dengan orang baik ataukah orang bermasalah, kita memohon pada Allah SWT agar bisa jadi bermanfaat.
Karena memberikan manfaat kepada orang lain sesungguhnya adalah upaya agar hati kita bahagia. Bertemu dengan yang baik agar kita bisa merasakan kehangatan dan semangat mereka. Dan jika bertemu dengan orang-orang yang bermasalah, semoga, hadirnya kita bisa memberikan kehangatan pada mereka.
Allah SWT berfirman :
مَنْ جَاۤءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهٗ عَشْرُ اَمْثَالِهَا ۚوَمَنْ جَاۤءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزٰٓى اِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ
“Barangsiapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barangsiapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi).” (QS. Al An’am : 160)